Tauhid ibarat pohon
yang baik dan kokoh akarnya, yang tidak tumbang diterpa badai, amgin pun tidak
mampu merobohkannya. Pohon itu juga berbuah setiap saat tanpa terbatas
musim.dan buahnya itu tidak lain adalah akhlak.
Sebaiknya, lawan
dari tauhid adalah syirik. Syirik digambarkan seperti pohon yang buruk, yang
tidak memiliki pokok batang dan tidak kokoh berdiri diatas bumi, kadang-kadang
ia tumbuh tinggi menjulang, dan sekilas tampak kokoh, namun sejatinya ia mudah
tumbang, karena berdiri di atas akar yang lemah dan mudah tercabut. Itulah
kondisi manusia musyrik yang hidup dalam kondisi yang rentan depresi dan mudah
gelisah. Tak ada ketenangan dalam jiwanya. Batang utamanya telah terpotong,
tidak memiliki hubungan dengan fitrah yang suci yang diberiakn allah kepada
jiwanya.
Dari sini telah
jelas bahwa allah meneguhkan iman orang-orang yang bertauhid agar mereka kian
teguh dan kokoh keimanannya, serta membuahkan amala shaleh. Sebaliknya, allah
juga menambah kesesatan dan depresi kepada orang-orang musyrik, karena tindak
penyimpangan mereka dari jalan yang benar, serta berpaling dari seruan fitrah.
Buku studi islam
ini membahas secara tuntas materi akidah dan akhlak, dengan harapan dapat
menjadi panduan bagi mahasiswa dan masyarakat, agar menjadi manusia yang
bertauhid dan berakhlak mulia.
Silahkan Klik Di Sini bagi anda yang berminat untuk membaca buku ini penulis memberikannya dengan percuma-cuma
0 komentar:
Posting Komentar