Manusia moderen
cenderung melepaskan diri dari keterikatan dengan Tuhan (al-i'radh), untuk
selanjutnya membangun tatanan yang berpusat pada manusia (al-qadariyah). Akibatnya,
kehidupan manusia terdominasi oleh hipnotis atmosfer modernitas, yang pda
giliranya akan membuat manusia mengalami krisis spritual dalam dirinya.
Penyebab utama
krisis tersebut, berawal dari perilaku menjauh dari Allah (al-i'radh), dan
menuhankan hawa nafsu (ittiba al-hawa) atau dalam istilah lain dikenal dengan
istilah "memperturutkan syahwat" (ittiba al-syahawat).
Untuk itu, tidak
ada solusi lain kecuali manusia harus kembali ke pusat eksistensi tersebut,
yaitu kembali kepda Allah dan mengendalikan kembali hawa nafsu. Dalam usaha hal
tersebut, maka dibutuhkan penyuci jiwa (tazkiyah al-nafs) melalui ibadah kepada
Allah. Karena dengan usaha inilah manusia akan terbebas dari hal-hal yang
mengerogotinya dan kembali pada fitrahnya.
Buku Studi Islam
ini membahas secara tuntas materi Fikih Ibadah, dengan harapan dapat menjadi
panduan bagi mahasiswa dan masyarakat, agar menjadi manusia yang taat dan benar
dalam beribadah kepada Allah SWT.
Silahkan Klik Di Sini
bagi anda yang berminat untuk membaca buku ini penulis memberikannya dengan percuma-cuma
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus